Sejarah Manajemen


Sejarah perkembangan ilmu manajemen terbagi menjadi empat fase, yaitu :
·                    Era Pemikiran Awal
Pada tahun 1776, Adam Smith memunculkan doktrin ekonomi klasik dalam buku yang ia ciptakan. Buku tersebut berisi tentang organisasi atas pembagian kerja akan berefek positif terhadap keunggulan dan kesuksesan ekonomis. Pembagian kerja ini merupakan perincian pekerjaan terhadap pekerja dengan tugas yang lebih khusus dan dilakukan secara berulang. Adam Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang menjalankan tugas khusus dari sebuah perusahaan akan menghasilkan 48 ribu peniti dalam satu hari, namun, bila satu orang yang bekerja sendiri, sepuluh peniti saja yang dihasilkan sudah cukup baik.

Adam Smith mengambil kesimpulan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas, menghemat waktu, meningkatkan keterampilan kerja, dan hemat tenaga.
Kemudian terjadi revolusi industri di Britania, yang ditandai dengan maraknya penggunaan mesin yang menggantikan peran manusia, yang dikenal dengan pabrik. Sehingga manajer disaat itu memerlukan teori yang tepat untuk mengarahkan dan memberikan tugas tugas untuk bawahannya. Teori dan disiplin ilmu tersebut juga merupakan awal dari perkembangan manajemen.
·                    Era Manajemen Sains
Manajemen Sains atau manajemen ilmiah dipopulerkan oleh ahli manajemen Frederick Winslow Taylor yang ditulis dalam bukunya yang berjudul "Principles of Scientific Management" (1911). Taylor memaparkan manajemen sains sebagai penggunaan metode yang ilmiah dalam menentukan cara terbaik untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Pada tahun 1940 an, Patrick Blackett menelurkan ilmu tentang riset operasi yang merupakan ilmu kombinasi dari mikroekonomi dan teori statistika. Riset operasi ini lebih familiar dikenal dengan 'manajemen sains' dengan mencoba pendekatan ilmiah dalam menyelesaikan masalah yang ada pada manajemen khususnya dibidang operasi dan logistik. Tahun 1946, Peter F Drucker menerbitkan buku mengenai manajemen terapan. "Concept of the Corporation". Buku ini menugaskan penelitian mengenai organisasi.

Manajemen ini juga didukung oleh pemikiran yang baru dari Henry Gantt dan Gilbreth. Henry memeberikan ide bahwa seorang mandor harus dapat memberikan pendidikan kepada karyawannya, dan memanajemen serta mengontrol pekerjaannya. Lilian Gilbreth dan Frank yang merupakan oasutri menciptakan alat yang dapat mencatat gerakan yang dilakukakn oleh pekerja, alat tersebut diberi nama micromotion.
Pada tahun 1950, lima fungsi manajemen dikemukakan oleh Henry Fayol yang merupakan seorang industriawan dari Prancis, yaitu:
1. Merancang
2. Mengorganisasi
3. Memerintah
4. Mengkoordinasikan
5. Mengendalikan
Pada tahun 1940, Patrick Balckett mengemukakan tentang riset kombinasi dari teori mikroekonomi dan statistika. Riset ini mencoba penyelesaian secara ilmiah dan manajemen di bidang operasi dan logistik. Kemudian pada tahun 1946, Peter F Ducker menciptakan buku tentang manajemen terapan yang berjudul “Concept of the Corporation”, buku ini juga menggambarkan penelitian mengenai organisasi.
·                    Era Manusia Sosial
Pada 1942, Mary Parker Follet menerbitkan buku berjudul “Creative Experience” yang bercerita tentang filosofi bisnis, dan ia mengemukakan pendapatnya bahwa tugas memimpin merupakan tujuan dari organisasi serta mengitegrasikannya dengan tujuan kelompok serta individu. Intinya, para manajer dan karyawan menjadikan merekan sebagai rekan dan mitra kerja, bukan sebagai lawan
·                Era Modern
Era modern muncul pada abad ke 20 oleh ahli manajemen W. Edward Deming dan Joseph Juran. Deming sendiri di Jepang dianggap sebagai Bapak Kontrol Kwalitas, ia mengemukakan pendapatnya bahwa kebanyakan permasalahan dalam kualitas bukan lah dari kesalahan pada pekerja, tetapi dari sistemnya. Sehingga ketika kualitas ditingkatkan maka memiliki efek sebagai berikut, seperti:
1. Berkurangnya biaya pengeluaran, karena kesalahan sedikit, sehingga biaya untuk perbaikan pun berkurang
2. Produktifitas meningkat
3. Pangsa pasar meningkat karena peningkatan terhadap kualitas dan juga terjadi penurunan harga
4. Keuntungan meningkat, sehingga perusahaan dapat bertahan
5. Jumlah lapangan pekerjaan semakin bertambah.

Posting Komentar

0 Komentar